Dasar Hukum Pembentukan

  Undang-Undang Nomor 69 tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 1655);

  Sejarah Desa Tebara

2.

Desa T ebara adalah salah satu desa
yang berada di sebelah T imur desa K odaka, pada tahun 1965-1969 desa T ebara di pimpin
oleh bapakY.B. Kaleka sebelumnya desa belum memiliki lingkung an, dengan jabata n nya bapak YB Kaleka
terbentuklah 3 lingkung (dusun) didesa T ebara, hal ini disebabkan
karena adanya kesepakatan antara tokoh masyarakat dan masyarakat,dan inisiatif pemerintah daerah, pada tahun
1970-1980 dijabat oleh SSMawu pada masa ini sudah terbentuknya 4 lingkung(dusun) agar bisa
kemudahan pelayanan masyarakat desa Tebara , pada
tahun 1981-1982 oleh B.Dega   melanjutkan
program yang telah dilakukan oleh   SS Mawu, pada
tahun 1983 – 1985 dipimpin
oleh bapak NG.GANNA pada masa kepemimpinannya masyarakat desa T ebara sangat erat dengan pembangunan secara swadaya
khususnya dalam pembukaan sarana prasarana jalan hal ini disebabkan oleh dukungan
dari para tokoh. Pada tahun  1986-1991 adalah masa kepem im pinan Bapak  RR LOBO pada masa yang dikenal dengan peningkatan
ekonomi masyarakat karena adanya  dana IDT (inpres desa tertinggal) dari
pemerintah dan peningkatan
Bapak R.R.Lobo juga dikenal sangat dekat 
dengan masyarkatdesa.

Pada
masa S. S. U Awang  mulai 1992-1997 ada
perubahan didesa Tebara dimana desa Tebara dialihkan menjadi kelurahan karena
dekat dengan  perkotaan hal ini di
sebabkan adanya instruksi pemerintah agar desa Tebara beralih menjadi
kelurahan.  Pada Masa S.S.U.Awang  juga semakin banyak LSM yang masuk untuk
membina masyarakat dalam kegiatan produktif yaitu sayur-sayuran  selain itu peningkatan sarana prasarana
transportasi berkembang pesat. Pada
tahun 1998-2004 masa Karteker bapak R.R Lobo kelurahan Tebara kembali
menjadi Desa Tebara karena SDM masyarakat desa belum memadai, tidak banyak yang
dilakukan oleh bapak R. R Lobo dari dalam bidang pembangunan desa dia dikenal
oleh masyarakat melanjutkan program yang suda berjalan. Pada tahun 2005-2010 adalah masa Bapak M.N.LOKU LEWA juga  melanjutkan peningkatan pembangunan sarana
prasarana desa dan inprastruktur didesa Tebara dimasanya juga pembukaan sarana
prasarana jalan banyak dilakukan dengan swadaya masyarakat dan banyak melakukan
lobi dengan pihak ke 3 terkait kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan
desa. Pada tahun 2010 bulan Desember
hingga 2015
desa Tebara dipimpin oleh Bapak Soleman P. Saba
peningkatan perekonomian masyarakat semakin membaik, dengan banyaknya kegiatan
yang masuk didesa yang bersifat pemberdayaan serta pertemuan yang diadakan
sudah melibatkan perempuan dan orang miskin, pada masa kepemimpinan beliau  terjadi pemekaran desa Tebara diambil dari
salah satu dusun dengan nama  desa Puu
Mawo sehingga desa Tebara hanya mempunyai 3 dusun.

Pada
Tahun 2015 – Februari 2016 Desa tebara di pimpin oleh Penjabat Dominggus
Rido,selama kepemimpinan beliau perekonomian masyarakatpun meningkat kemudian
dilanjutkan oleh Marthen R. Bira , SS mulai bulan Maret  2016 sampai 23 Desember 2016 Desa Tebara
mengalami kemajuan yg juga tidak berbeda jauh dari tahun yang telah dilewati.

Pada
akhir Desember 2016 – Desember 2017 Desa Tebara dipimpin oleh Plt Sabba Kulla
Mawu juga masih dalam kondisi yang sama kemudian pada akhir Tahun 2017 –
Sekarang Desa Tebara di pimpin Oleh Marthen R. Bira , SS dan Desa Tebara
semakin mengalami perubahan yang sangat pesat dan mendapat predikat Desa
Terbaik tingkat Nasional.

 Desa Tebara merupakan salah satu desa dari
tujuh Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kota Waikabubak dengan jumlah penduduk
590 KK yang terdiri dari 6 Dusun, (15) RT, (07) RW.

a.   
Kondisi umum Geografis dan demografi

1.       Luas
Wilayah :      

–      Tanah Tegal Seluas                       : 350 Ha

–      Tanah Ladang Seluas                   : 404,25 Ha

–      Tanah Pekarangan  Seluas          :
75,5 Ha

–      Tanah Pemerintah Seluas                        : 0,25 Ha

–      Tanah Kehutanan Seluas             : 40 Ha

2.       Batas
Wilayah :    

 –  Sebelah Utara berbatasan denganDesa Ubbu Pede dan

    Desa Puumawo

 –  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Katikuloku

Kec. Wanukaka Dan Desa Rewarara

 –  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kalimbu Kuni

 –  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kodaka

3.       Kondisi Iklim Desa Tebara

     
Desa Tebara memiliki 2 iklim yaitu:

a.        
Musim
penghujan   : Oktober sampai Maret

b.        
Musim Panas           : April sampai September.

                        Presentase
jumlah penduduk miskin di Desa Tebara pada Tahun 2016 mencapai 2513 jiwa  (483KK) dari total penduduk
sebanyak 2646 Jiwa. Pada tahun  2017  mengalami penurunan jumlah penduduk miskin yang mencapai 2129
jiwa (420 KK) dari total penduduk sebanyak2662jiwa. Selanjutnya data kemiskinan tahun 2018
 sampai pada bulan Agustus ini telah mencapai 2039jiwa atau sebesa (384 KK) dari total penduduk sebanyak 2683 jiwa. Rata-rata anggota rumah tangga miskin adalah 5
orang.

Sumber Data :

Tabel 2.4: Jumlah Angka Kemiskinan Penduduk Desa Tebara Tahun 2015 s/d Tahun 2017

Sumber : Data
Profil Desa Tahun 2016-2018

2.2.   
Keadaan Sosial Budaya .

Mencermati keadaan Desa Tebara dapat kita
lihat pada bidang pendidikan maka hal ini mempunyai hubungan yang vital dengan
sumber daya manusia terbentuk kemampuan intelektualnya agar kreatif,inovatif
dan mampu membengun dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya.Realita
mengambarkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tebara
berpendidikan rendah.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table  :

Tabel 2.5 : Klasifikasi penduduk di Desa Tebara  menurut Pendidikan

Sumber Data :

Melihat data pada tabel diatas masih banyak
penduduk Desa   yang tidak tamat sekolah
dasar dan berpendidikan rendah dan akan diusahakan kejar Paket A,B dan C  dan pelatihan ketrampilan atau pendidikan non
formal yang akan dikaitkan dengan kemampuan masyarakat. Disamping
itu masyarakat Desa Tebara terdiri dari 13 Suku antara lain,suku Wanno Kalada,Wee Tapala,Wee Bole,Wee
Neibi,Wee Lowo,Wola,Katoda Doungu,Tanabi,Laboya,Wejewa,Wee Lawa,Mamodo,Kabba.

2.3     
Keadaan Ekonomi.

Melihat keadaan realita kehidupan
petani,peternak di Desa Tebara turutmempengaruhi tingkat pendapatan
perkapita penduduk yang pada akhirnya turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
nasional. Keadaan penduduk Desa Tebara menurut mata pencaharian dapat dilihat :

Tabel
2.6 : Penduduk Desa Tebara 
Menurut  Mata  Pencaharian.

Sumber Data : Profil desa Tahun 2018

Tabel 2.7: Uraian
Sumber Daya Alam Desa
Tebara Tahun 2015 s/d 2017

Sumber: Data Olahan Profil DesaTahun 2017

2.4. Iklim

Seperti
desa-desa lainnya di Sumba Barat, curah hujan di Desa Tebara juga terjadi
selama 5 sampai 6 bulan yakni mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Maret.
Terkadang musim penghujan bahkan sampai di bulan April dan Mei.Namun normalnya,
separuh dari jumlah bulan dalam setahun adalah musim kemarau.

Pada
akhir musim kemarau atau awal musim hujan, konsentrasi kesibukan warga lebih
tertuju pada `kegiatan persiapan lahan tanam, baik lahan basah maupun lahan
kering.Sedangkan pada musim kemarau, kegiatan warga beranekaragam.Ada yang
usaha dapur hidup atau mengolah bedengan.Kegiatan-kegiatan tersebut terutama
terjadi pasca panen padi sawah atau ladang.Tetapi ada juga kegiatan yang dapat
terjadi dan tidak terikat oleh musim, seperti kematian atau pesta. Selain kegiatan
masayarakat yang sudah disebutkan tadi,masih banyak kegiatan lain yang juga
dijalani masyarakat Desa Tebara.Untuk mengukur iklim di Desa Tebara yaitu: